Hasil rapid tes menyatakan bahwa Ervina reaktif dan disarankan untuk menjalani swab tes dengan biaya Rp2,4 juta.
Lagi-lagi, lantaran terkendala biaya, maka pihak keluarga kembali membawa Ervina ke rumah sakit ke-empat.
“Pasien tidak sanggup bayar tes swab seharga Rp 2,4 juta. Kemudian keluarga membawanya ke RSIA Ananda,” kata Alita.
Sayangnya, setibanya ibu hamil itu di RSIA Ananda, bayi dalam kandungan Ervina justru dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Pertama Kali Ditemukan, Seorang Bayi Meninggal Akibat Virus Corona
"Saya mendengar cerita dokter di (RSIA) Ananda yang menangani, kalau pada saat di USG itu janin sudah tidak bergerak. Jadi mau di-rapid dulu karena harus dioperasi dan rencana memang operasinya hari ini. Kan harusnya kemarin tapi harus dulu melalui proses rapid, makanya melewati proses rapid dan dia reaktif," tuturnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar