Oleh karenanya, obat dexamethasone diberikan kepada pasien berdasarkan kriteria tertentu.
"Dexamethasone diberikan berdasarkan usia, kondisi, dan reaksi pasien tersebut terhadap obat," ujar Reisa.
Baca Juga: Amerika Serikat Kritis Covid-19, Kematian Capai 100 Ribu Jiwa, Donald Trump Kukuh Buka Lockdown
"Penderita yang telah mengkonsumsi untuk jangka panjang tidak boleh menghentikan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter. Penggunaan jangka panjang juga ada efek sampingnya," lanjut dia.
Meski diklaim mampu menyembuhkan pasien Covid-19 dengan kondisi kritis, namun Reisa menyebutkan dexamethasone bukanlah obat untuk mencegah virus corona.
Baca Juga: Aman dari Infeksi Virus Corona Saat Beraktivitas di Masa New Normal
"Obat ini tidak mempunyai khasiat pencegahan, ini bukan penangkal Covid-19. Ini bukan vaksin, ini merupakan kombinasi obat-obatan," papar Reisa.
Untuk itu, dalam mencegah terjadinya penularan virus corona tetap disarankan untuk mengindahkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.(*)
Source | : | WHO,drugs.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar