GridHEALTH.id - Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology, menunjukkan adanya keterkaitan antara tingkat stres dan risiko kematian pasien Covid-19.
Hal itu merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Imperial Collage London, di mana pasien Covid-19 dengan kadar hormon kortisol yang sangat tinggi dalam darahnya cenderung lebih cepat memburuk dan lebih berisiko meninggal dunia.
Kortisol diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap stres yang memicu perubahan metabolisme, fungsi jantung, dan sistem kekebalan tubuh untuk membantu tubuh mengatasinya.
Dilansir dari Daily Mail, tim Inggris mengatakan temuan itu dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang lebih mungkin membutuhkan perawatan intensif dan membantu mengelola tekanan pada layanan kesehatan nasional.
Ini adalah bukti pertama bahwa kadar kortisol adalah penanda tingkat keparahan virus mematikan yang telah menyebabkan jutaan orang mati di seluruh dunia sejak pertama kali muncul pada 2019.
Baca Juga: Cegah Stres di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Arahan dari Kemenkes
Source | : | Daily Mail,The Lancet |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar