Baca Juga: Covid-19 Bikin Stres, Pria Ini Sampai Nekat 'Lempar' Istrinya Dari Lantai 7 Apartemen
Namun, kadar kortisol yang berlebihan bisa berbahaya, yang mengarah pada peningkatan risiko infeksi dan hasil yang buruk.
Untuk studi baru, para peneliti mengamati 535 pasien, termasuk 403 dengan Covid-19 yang dikonfirmasi, mereka yang memiliki virus memiliki tingkat lebih tinggi daripada kortisol daripada mereka yang tidak.
Tingkat dalam kelompok Covid-19 berkisar setinggi 3.241. Ini jauh lebih tinggi daripada setelah operasi besar, ketika tingkat dapat mencapai 1.000.
"Memiliki indikator awal dimana pasien dapat memburuk lebih cepat akan membantu kami menyediakan tingkat perawatan terbaik secepat mungkin, serta membantu mengelola tekanan pada layanan kesehatan nasional," kata Profesor Waljit Dhillo.
"Selain itu, kita juga dapat memperhitungkan kadar kortisol ketika kita mencari cara terbaik untuk merawat pasien kita." tambahnya.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Banyak Challenge di Media Sosial, Rupanya Baik untuk Kesehatan Mental
Source | : | Daily Mail,The Lancet |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar