GridHEALTH.id - Pasien Covid-19 Diberikan Izin 'Refreshing', Ganjar Pranowo;Mungkin Saja Mereka Bosan
Demi mempercepat kesembuhan, RSUD Bagas Waras Klaten, Jawa Tengah memberikan kebijakan izin "refreshing" pada pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengaku tak memberi arahan tersebut.
Namun hal tersebut telah diserahkan kepada otoritas kesehatan atas pertimbangan-pertimbangan dokter.
"Kami berikan kepada otoritas kesehatan. Jadi kalau kemudian menurut dokter pertimbangan-pertimbangan itu bisa dilakukan tentu kami persilahkan saja, karena dengan OTG mungkin saja mereka bosan," katanya.
Baca Juga: Hari Ini 'Corona Free Day' Jadi Trending Nomor 1 di Twitter, Cluster Baru?
Baca Juga: Dari Hampir Seribu Tenaga Medis, Hanya 2 Dokter Negatif Covid-19 di RS Universitas Hasanuddin
Ganjar berujar pemberian hiburan kepada pasien ini hal yang bagus daripada pasien harus kabur atau dijemput paksa oleh keluarga.
Diketahui sebelumnya Dirut RSUD Bagas Waras Klaten, dokter Limawan Budi Wibowo dan jajarannya memberikan hiburan kepada pasien positif Covid-19 yang sudah dirawat 62 hari berupa memancing di lingkungan rumah sakit.
Menurutnya pemberian izin hiburan tersebut bertujuan tak lain untuk menghilangkan kejenuhan yang kerap menimpa pasien Covid-19 saat dikarantina, terlebih dalam waktu yang lama.
Menurut Limawan di RSUD Bagas Waras Klaten terdapat pasien positif corona yang sudah dirawat sekitar 2 bulan dan menjalani 8 kali menjalani tes swab.
Baca Juga: Satu Keluarga Tenaga Medis Meninggal Dunia, Diduga Terpapar Covid-19 dari Ibu dan Ayah
"Ini dokter spesialis paru kita dokter tatik, itu udah mulai hampir 2 minggu kita keluarkan dari ruang isolasi biar ada rekreasi sedikit, kita ada taman di belakang, kita berjemur sambil senam," ujarnya.
Pasien ini tak kunjung sembuh meski kondisi kesehatannya tidak drop.
Baca Juga: Jumlah Kematian Covid-19 Dekati Jakarta, IDI Jatim Minta PSBB Surabaya Tak Dilanjutkan, Lo Kok?
Karena itu untuk mengurangi rasa bosan di ruang isolasi, pasien diizinkan menikmati udara luar dengan cara jalan sehat, senam, berjemur, dan memancing.
Diharapkan imunitas tubuh pasien meningkat sehingga cepat sembuh.
Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-59 Tahun, Kisahkan Masa Kecil Pernah Disuruh Makan Arang Akibat Ulah Usilnya
Terlebih kejenuhan dapat memicu stres yag membuat tubuh akan mengalami tekanan dan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol.
Berdasarkan laman WebMD, jika kadar hormon kortisol ini meningkat, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat, kulit yang mudah memar, kelemahan otot, diabetes, dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jokowi, Yuk Ketahui Menjaga Kesehatan Di Atas Usia 50 Tahun!
Selain itu, stres juga dapat menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Semakin rendah tingkat limfosit, semakin berisiko terkena virus, termasuk flu dan pilek biasa.(*)
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Jokowi, Yuk Ketahui Menjaga Kesehatan Di Atas Usia 50 Tahun!
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | WebMD,Kompas TV |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar