Widyastuti mengatakan awalnya pihak mereka memprediksi puncak penyebaran Covid-19 di ibu kota bakal terjadi hingga pertengahan Mei.
Namun, ternyata penyebaran Covid-19 mulai melandai memasuki bulan Mei 2020 lalu.
"Kami awalnya memprediksi, angka di DKI itu Mei sampai pertengahan Mei. Tapi ternyata peak kita di April," kata Widyastuti.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk melayani warga yang terpapar Covid-19.
"Kami memantau jumlah rumah sakit dan juga dari awal kami sudah berkoorinasi dengan Dinas Pemakaman kalau ada kasus meninggal dapat tertangani dengan baik," tuturnya.
"Jangan sampai warga DKI yang membutuhkan layanan tidak tertangani dengan baik," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona Dirilis CDC, Semakin Sulit Dideteksi
Source | : | TribunJakarta.com,corona.jakarta.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar