GridHEALTH.id - Mewabahnya virus corona di seluruh dunia, rupanya membawa dampak tersendiri bagi setiap negara, termasuk Indonesia.
Akibat adanya penyebaran virus corona, pelayanan kesehatan di Indonesia semakin keteteran dengan jumlah pasien yang meningkat setiap harinya.
Baca Juga: Bermaksud Permudah Masyarakat, Pemerintah Imbau Penggunaan Aplikasi Berobat Online, Akuratkah?
Bahkan membludaknya pasien yang berkunjung tersebut, akhirnya membuat pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI nomor HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan dilakukan melalui telemedicine.
Pelayanan telemedicine merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Hal ini dilakukan untuk membatasi konsultasi tatap muka antara dokter dan pasien yang dapat memungkinkan terjadinya penyebaran virus corona.
Baca Juga: Jadi Benda Wajib Cegah Corona, Seberapa Efektif Penggunaan Masker?
Lantas seberapa akuratkan pemeriksaan (screening) kesehatan melalui telemedicine tanpa bertatap muka?
Seperti diketahui, di Indonesia sendiri sudah menjamur berbagai aplikasi pelayanan kesehatan.
Sebagian aplikasi berobat online tersebut memang terhubung langsung oleh beberapa dokter dengan beragam spesialisnya.
Biasanya, dalam aplikasi tersebut, kita pun dapat memilih dokter dengan spesialis tertentu.
Para dokter tersebut biasanya akan menanyakan gejala dan kronologi yang kita rasakan, lalu akan memberikan resep atau rekomendasi lanjutan terkait penyakit kita.
Sementara itu, menurut Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum dan Humas Ditjen Yankes Kemenkes sekaligus Koordinator Aplikasi kesehatan SehatPedia, Rico Mardiansyah menjelaskan lebih lanjut tingkat keakuratan screening kesehatan melalui telemedicine.
"Sceening merupakan tapisan awal, tentunya hal ini perlu di pastikan dengan konsultasi secara online. Dengan demikian setelah screening digital harus di tunjang dengan konsultasi online untuk memvalidasi screening digital," ungkapnya, dikutip GridHEALTH.id dari Webinar We The Health bersama Jovee, Lifepack, dan Kementerian Kesehatan, bertajuk 'Peran Swasta dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Sektor Kesehatan di Daerah', Sabtu (27/6/2020).
Mengenai tingkat akurasi, bisa dipastikan bahwa konsultasi dari aplikasi berobat online tersebut merupakan pesan langsung dengan dokter ahli.
Terlepas dari itu, pemerintah berharap agar penggunaan konsultasi kesehatan online (telemedicine) ini bisa meluas di seluruh pelosok negeri. (*)
#hadapicorona
Source | : | GridHealth.ID,webinar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar