Kementerian Kesehatan nantinya hanya akan melaporkan kasus dan kematian dalam 24 jam terakhir, tidak lagi memberikan angka total seperti kebanyakan negara.
Padahal penghapusan data terjadi setelah Brasil melaporkan lebih dari 1.000 kematian selama empat hari berturut-turut.
Selain itu, Bolsonaro juga sempat menganggap kematian warganya akibat Covid-19 sebagai sebuah takdir.
"Saya menyesali semua yang mati tetapi itu adalah takdir setiap orang," kata Bolsonaro kepada wartawan dikutip dari Fox News.
Source | : | tribunnews,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar