Ketika mengetahui Angola telah pulih, saudara perempuannya, Angela, sudah bisa bernapas lega di koridor rumah sakit.
Pasalnya, rumah sakit membawa kembali kenangan yang menyakitkan, di mana dua tahun lalu ibunya dan saudara perempuan lainnya meninggal dalam perawatan intensif, tepat Angola dirawat selama beberapa minggu.
Baca Juga: Regulasi Persalinan Saat Pandemi Covid-19 Membuat Mona Ratuliu Gamang, Ternyata Seperti Ini
Angela pun mengingat teriakan saudara perempuannya, yang menyebutkan "Jangan biarkan mereka membuatku memakai ventilasi buatan, keluarkan aku dari sini, aku tidak mau mati," setelah dokter mengatakan kepadanya perawatan apa yang mereka usulkan.
Melihat kondisi Amerika Latin yang saat ini menjadi pusat pandemi virus corona, Angela ingin kasus saudara perempuan dan keponakannya menjadi pelajaran bagi orang lain.
"Ada banyak orang yang berkeliling tanpa masker, yang pergi ke pesta, karena mereka tidak mengenal siapa pun (dengan virus) mereka tidak menyadari betapa berbahayanya itu." kata dia.(*)
Source | : | AFP,Straits Times |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar