Baca Juga: Dokter Reisa Brotoasmoro Jawab Kritik Soal Endorser di Media Sosial
"Mau sharing soal aba dan penting nihh!! Semalem @zoemonicakj main ke rumah, lagi ngobrol2 karna tantemon dokter gigi, baru tau kalo aba punya problem yang namanya geographic tongue.. ayooo ada yang tau ga apa itu?! (Browsing ya!)," terang Zaskia.
Meski begitu, Zaskia ternyata justru senang mendapati kelainan yang terjadi pada anaknya itu.
Pasalnya, setelah lebih dari 4 tahun, ia akhirnya tahu apa yang terjadi pada Kaba.
"Setelah 4tahun 4bulan hidupnya seneng banget akhirnya ku bisa tau apa masalah yang membuat lidahnya aba suka berbentuk peta! Itu terjadi setiap imun tubuhnya mulai menurun.. kaya signal “hei badan mulai kecapean!ayo istirahat,minum banyak air putih buah juga sayur!” ," ungkapnya."Dulu kalo kita abaikan berujung sakit, sekarang seneng jadi da paham signal pertama dia drop bisa dilihat dr lidahnya.. cuma emang ga bole stress dikit juga pasti muncul lagi," tambahnya.
Baca Juga: Gila, Remaja AS Bikin Pesta Covid-19, yang Pertama Tertular Malah Dapat Hadiah!
Baca Juga: Klaster Baru dari Pabrik Kembali Muncul, Kali Ini di Perusahaan Multinasional Unilever
Selain itu, munculnya kondisi ini juga bisa jadi pertanda bahwa Kaba akan mengalami drop, sehingga Zaskia bisa mencegahnya sebelum jatuh sakit.
Mengenai hal ini, satu hal yang harus kita ketahui, melansir Global Journal of Health Science (September 2015) yang dipublish di ncbi.nlm.nih.gov, Geographic tongue adalah lesi jinak pada dorsum dan batas lidah yang terkadang menyebabkan rasa sakit dan sensasi terbakar.
Lesi ini ditandai dengan area eritematosa dengan tepi terlipat putih atau kuning.
Faktor predisposisi dari lesi ini termasuk faktor keturunan, alergi, psoriasis, stres, lidah pecah-pecah dan konsumsi beberapa makanan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Tetapi Tiba-tiba Terserang Penyakit Aneh
Source | : | Instagram,ncbi.nlm.nih.gov,gridfame.id,Global Journal of Health Science |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar