GridHEALTH.id - Kemanakah Limbah Medis, Seperti Bagian Tubuh, Dibuang? Ternyata Ada Pengepulnya
Limbah medis tak banyak orang tahu kemana berakhirnya setelah dari rumah sakit. Ternyata ada pengepul profesionalnya.
Baca Juga: WHO: Cuma Jakarta yang Penuhi Standar Minimum Tes Corona di Jawa
Ya, pengepul profesional limbah medis rumah sakit, jauh berebda dengan pengepul barang bekas pada umumnya. Pun tukang sampah yang biasa mengangkut sampah rumah tangga.
Pengepul limbah medis harus mereka yangg profesional, sebab limbah medis tidak bisa diabil dan dibuang sembarangan. Sebab limbah medis itu ada yang berupa bagian tubuh manusia yang dibuang sat operasi, misalnya.
Menurut The Guardian, yang dilansir oleh Intisari.id (5 Juni 2020), limbah medis dibagi menjadi empat kategori: limbah medis infeksius, limbah medis tajam, limbah medis redundan, dan limbah medis anatomi.
Baca Juga: Takut Menulari Warga, Pak RT Gembok Rumah yang Dihuni Pasangan Penderita Covid-19
Itu semua harus ditempatkan dalam wadah husus, masing-masing sesuai kategori.
Mick Fanning, seorang konsultan energi, limbah, dan tempat berkelanjutan di WSP Group, mengatakan limbah infeksius adalah "paling umum dan paling banyak".
Pakaian pelindung seperti masker, pakaian, dan sarung tangan yang dikenakan oleh dokter dan perawat termasuk dalam kategori yang paling banyak menjadi limbah medis.
Baca Juga: 10 Minuman Terbaik Ini Ampuh Untuk Kurangi Risiko Serangan Jantung
Untuk diketahui, tempat sampah di rumah sakit memiliki nomor yang sesuai dengan klasifikasi PBB untuk transportasi jalan, yang, kata Mick Fanning, memberi tahu layanan darurat bahwa itu adalah limbah medis.
Kemudian kemanakah sampah itu dibuang?
Pengumpulan limbah klinis diserahkan kepada kontraktor swasta dari awal 1990-an.
Baca Juga: Awas, Hewan Pengerat Menggelikan Ini Sering Masuk dan Bersarang di Telinga Manusia
Ketika mengumpulkan limbah dari rumah sakit, kata Fanning, kontraktor memiliki dua opsi:
Pertama, perusahaan dapat mengangkut limbah medis langsung ke fasilitas yang akan "menjadikannya aman" dan limbah tersebut kemudian dipanaskan atau dibakar.
Atau mereka dapat mengangkut sampah ke tempat yang dikenal sebagai stasiun transfer.
Limbah disimpan di stasiun itu untuk waktu yang ditentukan sebelum dipindahkan ke fasilitas yang akan menghancurkannya.
Ada sejumlah kontraktor di sektor ini, beberapa melaksanakan seluruh proses pengumpulan dan penghancuran, yang lain berfokus pada tahap-tahap tertentu.
Baca Juga: Anthony Fauci; Ada Mutasi Virus Corona Baru, Infeksi Menyebar Lebih Cepat!
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Kista? Jauhi 4 Jenis Makanan Enak Ini Sekarang!
Selain itu pada awal tahun ini, sebuah pangkalan pembuangan limbah medis di Benton, Newcastle sempat bocor.
HES (sebuah lembaga yang menangani masalah lilmbah medis) sebelumnya mengatakan, "Gambar-gambar ini menunjukkan limbah disimpan dengan aman di fasilitas limbah khusus sebelum dibuang.
Namun pihak kontraktor membantah dan mengatakan "Kami membantah klaim anonim ini bahwa limbah anatomi ditangani secara tidak benar. Itu dibuang sebagai prioritas. Tidak ada bagian tubuh yang ditimbun di salah satu fasilitas kami."
Dalam tayangan itu gambar mengerikan di mana tas yang mengandung limbah medis, dari sisa-sisa manusia termasuk lengan dan kaki terlihat.
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Ampuh Untuk Meredakan Gatal Akibat Ruam Kulit
Gambar itu terlihat tumpukan plastik menggunung sampai ke langit dan menunggu untuk dibakar.
Kasus ini adalah skandal terbesar dalam penampungan limbah medis yang sempat bocor ke publik mengungkapkan bagaimana limbah medis itu ditangani.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | intisari.id,guardian |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar