Seorang Penyelia Fisioterapi Rumah Sakit (RS) Husada, Jakarta Pusat, Yudi Cerly mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 praktik fisioterapi di RS Husada mengalami penurunan jumlah pasien.
Menurutnya, hal itu terjadi dikarenakan ketakutan pasien untuk berpergian khususnya ke rumah sakit.
"Selama pandemi kondisi pasien menurun karena pasien takut ke rumah sakit, jadi dia [pasien] berusaha untuk menghindari, kalau tidak sakit sekali, dia [pasien] tidak akan datang ke rumah sakit." kata Yudi Cerly, seperti ditemui GridHEALTH.id, Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Selama Wabah Virus Corona Tunda ke Rumah Sakit Untuk ke 11 Spesialis Berikut, Kecuali ....
"Tapi pasien yang ditanganin tetap ada, walaupun jumlahnya menurun drastis, penyebabnya itu karena dia [pasien] takut ke rumah sakit." tambahnya.
Wanita yang telah bekerja di RS Husada selama 23 tahun itu mengatakan, di masa normal sebelum adanya pandemi Covid-19, pasien fisioterapi mencapai 50 sampai 60 pasien.
Baca Juga: Parno Akan Adanya Penularan Virus Corona? Ini Bedanya Sakit Kepala Migrain dengan Covid-19
"Biasanya kita melayani pasien kalau normal sehari itu bisa mencapai 50 sampai 60 pasien. Karena kondisi Covid ini paling sehari cuma 10 pasien. Itu malah bagus, kadang-kadang malah kita sama sekali zonk gak ada pasien. Selanjutnya paling ada cuma satu dua tiga." kata dia.
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar