Mereka pun memutuskan pulang dan melaporkan kejadian kepada keluarga korban.
Pencarian berlanjut pada Minggu (5/7/2020) oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar, termasuk penjaga parkir bernama Entis.
Dia bersama dua temannya melakukan pencarian di jalur lain.
Ternyata dari jalur itulah Entis menemukan Afrizal yang sudah lemas di dekat batu besar, tak jauh dari sumber air yang dikenal dengan nama Cikole.
Baca Juga: Baru Sebatas Pengujian pada Telur, Kalung Antivirus Corona Sudah Dianggap Solusi
"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. Bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.
Anehnya, Afrizal saat ditemukan pukul 09.00 WIB hanya bercelana dalam.
Entis pun lalu memberikannya pakaian.
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.
Baca Juga: WHO Resmi Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine, Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19
Korban mengaku melihat orang lain, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.
Sementara itu, melihat kondisi korban, seorang warganet menyinggung jika pendaki yang hilang tersebut megalami hipotermia.
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar