Linsey Marr, seorang ahli dalam penularan virus melalui udara di Virginia Tech dan penandatangan bersama surat itu, mengatakan kepada New York Times bahwa WHO mengandalkan studi dari rumah sakit yang menyarankan rendahnya tingkat virus di udara.
Ini meremehkan risiko, katanya, karena di sebagian besar bangunan "nilai tukar udara biasanya jauh lebih rendah, yang memungkinkan virus menumpuk di udara", seperti dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Hasil Penelitian Terbaru Covid-19 Diumumkan Jokowi, Iklim Tropis Indonesia Membunuh Virus
"Kredibilitas WHO sedang dirusak melalui tetesan-tetesan pesan yang membingungkan, termasuk penyebaran tanpa gejala, penggunaan masker, dan penularan melalui udara," kata Lawrence Gostin, seorang profesor hukum kesehatan global di Universitas Georgetown, mengatakan kepada Washington Post.
Gostin, yang memberikan bantuan teknis kepada WHO, memujinya karena menjadi tuan rumah briefing dan mengakui bahwa agensi tersebut berada di tempat yang sulit karena “harus membuat rekomendasi untuk seluruh dunia dan merasa perlu bukti ilmiah yang tak terbantahkan sebelum sampai pada kesimpulan. ”
Source | : | The Guardian,NYpost |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar