GridHEALTH.id - Selama berbulan-bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersikeras bahwa Covid-19 ditularkan melalui tetesan yang dikeluarkan ketika orang batuk atau bersin.
Tetesan itu yang tidak melekat di udara, melainkan jatuh ke permukaan, oleh karenanya mencuci tangan telah diidentifikasi sebagai langkah pencegahan utama.
Kendati demikian, sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju anggapan tersebut.
Baca Juga: 239 Ilmuwan Peringatkan WHO Prihal Penyebaran Virus Corona di Udara
Mereka mengatakan ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara, yakni melalui partikel yang jauh lebih kecil yang mengapung berjam-jam setelah orang berbicara, atau bernapas.
Meski sempat kukuh, kini WHO mengakui ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara, seperti dilansir dari National Post.
Baca Juga: Update Covid-19; Peneliti Temukan Virus Corona Bisa Terbang Diudara Sejauh 6 Meter
"Kemungkinan penularan melalui udara dalam pengaturan publik - terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup, pengaturan berventilasi buruk yang telah dijelaskan, tidak dapat dikesampingkan," kata Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pengendalian infeksi dan pencegahan, mengatakan kepada sebuah berita.
"Namun, bukti perlu dikumpulkan dan ditafsirkan, dan kami terus mendukung ini."
Jika bukti dikonfirmasi, ini dapat mempengaruhi pedoman untuk ruang dalam ruangan.
Hal ini dinyatakan pihak WHO pada Selasa (7/7/2020) kemarin, setelah sebuah surat terbuka dari lebih dari 200 ilmuwan menuduh WHO meremehkan kemungkinan penularan virus corona melalui udara.
Seperti dipaparkan sebelumnya, sejauh ini WHO mengatakan bahwa virus dapat ditularkan melalui tetesan ketika orang batuk atau bersin.
"Kami ingin mereka mengakui bukti," Jose Jimenez, seorang ahli kimia di University of Colorado yang menandatangani surat kabar, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan WHO, 239 Ilmuwan Yakin Virus Corona Menyebar di Udara
"Ini jelas bukan serangan terhadap WHO. Ini debat ilmiah, tetapi kami merasa kami harus mengumumkannya kepada publik karena mereka menolak untuk mendengar bukti setelah banyak percakapan dengan mereka," katanya.
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | National Post |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar