Seperti juga pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan asam urat, angka trigliserida bisa diketahui melalui tes darah. Berikut kadarnya berdasarkan pemeriksaan darah puasa yang angkanya berlaku sama untuk pria dan wanita, dikutip dari IDN Medis;
Normal: kurang dari 150 mg/dL
Di ambang batas: 150 hingga 199 mg/dL
Tinggi: 200 hingga 499 mg/dL
Sangat tinggi: lebih dari 500 mg/dL
Umumnya, gejala trigliserida tinggi tidak akan terlihat hingga kadarnya benar-benar melampaui batas, yaitu antara 1,000 hingga 2,000 mg/dL.
Banyak orang tidak sadar kalau kadar trigliserida dalam darahnya tinggi sampai kesehatan jantungnya mulai terganggu.
Trigliserida tinggi bisa menjadi pertanda bahwa insulin dalam tubuh tidak bekerja seperti seharusnya.
Ketika ini terjadi, glukosa tidak bisa diserap oleh sel-sel tubuh dan akhirnya menumpuk dalam darah. Kondisi ini bisa menyebabkan pra-diabetes hingga akhirnya menjadi diabetes tipe 2.
Lemak darah yang menumpuk bisa menyebar ke seluruh tubuh, termasuk hati dan menyebabkan organ ini terbungkus oleh lemak. Jika dibiarkan, maka akan merusak fungsi hati secara permanen dan pengerasan hati (sirosis).
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Keluarkan Peraturan Tarif Rapid Test Tak Boleh Lebih dari 150 Ribu Rupiah, Sesungguhnya Hanya 3 Kelompok Ini yang Butuh Dites
Baca Juga: 5 Keunggulan Menanak Nasi Dengan Air Teh, Mencegah Tumor Hingga Hilangkan Bau Mulut
Jika angka trigliserida sudah sampai tingkat “sangat tinggi”, yaitu diatas 500 mg/dL, maka ada kemungkinan pankreas mengalami peradangan yang ditandai nyeri perut menusuk yang parah.
Source | : | WebMD,Gridhealth.id,IDN Medis |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar