Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, pihak sekolah juga telah menyediakan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan, misalnya tempat cuci tangan.
Bahkan di masing-masing ruang kelas, setiap meja telah dipasanggi penyangga juga meja dan kursi yang diletakkan berjauhan antara satu dengan yang lainnya, sehingga menimalisir terjadinya kontak fisik maupun penularan virus.
Dijelaskan Ridwan Kamil, proses belajar mengajar tatap muka di sekolah tersebut akan berlangsung selama 4 sampai 5 jam, tanpa jam istirahat.
Siswa diperkenankan untuk datang, belajar, kemudian langsung pulang. Kegiatan di luar itu ditiadakan.
Selanjutnya, Ridwan Kamil juga menjelaskan, para siswa di satu kelas akan dibagi menjadi 2 sampai 3 shift.
Baca Juga: PPDB Jalur Zonasi 2020 Bikin Siswa Stres, Komnas PA; Ada yang Coba Bunuh Diri
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar