Dari jumlah itu, 29 di antaranya memiliki tes Covid-19 positif dan sisanya kemungkinan atau diduga kasus Covid-19 berdasarkan gejala dan hasil dari tes lain seperti rontgen dada dan CT scan.
Ada 10 kasus ensefalopati transien, atau disfungsi otak sementara, dengan gejala delirium, seperti kebingungan dan disorientasi. Satu pasien memiliki gejala psikosis, termasuk halusinasi visual dan pendengaran. Sebagian besar pasien ini akhirnya sembuh total tanpa perawatan khusus.
Baca Juga: Di Amerika Serikat Mulai Muncul Sindrom Berbahaya Pada Anak-anak Terkait Covid-19
Delapan pasien tambahan mengalami kerusakan saraf, sering karena sindrom Guillain-Barré, respons autoimun yang jarang terjadi yang biasanya terjadi setelah infeksi, seperti infeksi pernapasan atau gastrointestinal.
Dua belas pasien mengalami peradangan otak, dan sebagian besar dari mereka juga didiagnosis dengan ADEM. Salah satu pasien dalam kelompok ini meninggal.
Baca Juga: Lagi, Gejala Baru Virus Corona, Kaki dan Tangan Sering Kesemutan
Biasanya, ADEM terlihat pada anak-anak, tetapi pasien dengan ADEM dalam penelitian ini adalah semua orang dewasa. Sebelum pandemi, tim peneliti biasanya melihat satu kasus ADEM orang dewasa sebulan di rumah sakit mereka, tetapi selama pandemi, itu meningkat menjadi satu kasus per minggu.
Source | : | livescience,ninds.nih.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar