Para peneliti tidak menemukan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dalam sampel cairan serebrospinal pasien (cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang), menunjukkan bahwa virus tersebut tidak secara langsung menyerang otak pada pasien ini.
Baca Juga: Virus Corona Menyasar Sistem Saraf, Pasien Covid-19 Terancam Stroke
Pada beberapa pasien, ada bukti dari pemindaian otak (dan dalam satu kasus, biopsi otak) yang menunjukkan bahwa peradangan otak disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh.
"Studi kami memajukan pemahaman tentang berbagai cara Covid-19 dapat memengaruhi otak, yang akan menjadi yang terpenting dalam upaya kolektif untuk mendukung dan mengelola pasien dalam perawatan dan pemulihan mereka," kata rekan penulis studi Dr. Rachel Brown, dari University College London Queen Square Institute of Neurology.
Sebagai kesimpulan, peneliti menuliskan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami apa yang menyebabkan efek otak ini dan apakah mereka akan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | livescience,ninds.nih.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar