Baca Juga: 99,99 Persen Bunuh Virus Corona dalam 30 Detik, Begini Rupanya Kandungan Obat Kumur PVP-I
"Mereka takut bukan karena konspirasi atau rapid test nya tidak akurat tapi karena takut tidak kerja kalau reaktif," lanjut dokter lulusan UGM ini.
Hal ini menyebabkan Tracing atau penelurusan Covid-19 di Jawa Timur sulit dilakukan sehingga penularan sulit dihentikan.
"Yang Kedua, konflik karena adanya kebijakan-kebijakan yang bertentangan satu sama lain oleh kalangan elit," kata dr Tirta.
Menurut dokter Tirta hal tersebut menyebabkan perbedaan opini di akar rumput.
"Kalau atasnya berantem, di bawah juga berantem karena perbedaan opini. Ada kampung yang percaya Covid-19 ada yang tidak percaya Covid-19, ini karena edukasi yang tidak sampai ke bawah," lanjutnya.
Konflik yang ketiga adalah adanya tuduhan dan fitnah nakes yang membisniskan Covid-19.
Hal tersebut menurut dr Tirta sangat menyedihkan karena Nakes bekerja sesuai SOP yang sudah ditetapkan.
"Kalau A ya A. Karena kalu kita bekerja tidak sesuai SOP maka akan dianggap malpraktik dan mendapatkan tuntutan hukum," ucapnya.
Baca Juga: 10 Makanan Sehat Pencegah Ejakulasi Dini Ini Harus Diketahui Pria
Source | : | TribunJatim.com,infocovid19.jatimprov.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar