Tapi, kondisi ini meningkat setidaknya satu pasien per minggu selama masa studi, sesuatu yang mereka gambarkan sebagai "peningkatan yang mengkhawatirkan".
"Mengingat penyakit ini baru ada selama beberapa bulan, kita mungkin belum tahu apa yang bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang COVID-19," kata Ross Paterson, yang ikut memimpin penelitian.
"Dokter perlu mewaspadai kemungkinan efek neurologis, karena diagnosis dini dapat meningkatkan hasil pasien," imbuh dia.
Menurut Owen, bukti yang muncul menggarisbawahi perlunya penelitian besar dan terperinci serta pengumpulan data global untuk menilai seberapa umum komplikasi neurologis dan psikiatrik tersebut.
Owen menjalankan proyek penelitian internasional di covidbrainstudy.com, di mana pasien bisa mendaftar untuk menyelesaikan serangkaian tes kognitif untuk melihat, apakah fungsi otak mereka telah berubah sejak menderita Covid-19.
"Penyakit ini memengaruhi banyak orang," ujar Owen.
"Itu sebabnya, sangat penting untuk mengumpulkan informasi ini sekarang."
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Peringatan dari ilmuan: Virus corona bisa merusak otak"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar