Saat ini, sekelompok peneliti telah memfokuskan secara khusus pada bagaimana kondisi yang mendasarinya akan berdampak pada hasil virus pada populasi dunia.
Untuk memperkirakan risiko penyakit parah, para peneliti menganalisis beberapa data, termasuk data dari 188 negara yang dilaporkan dalam studi tahun 2017 yang menganalisis beban penyakit global, cedera, dan faktor risiko serta data dari perkiraan populasi PBB untuk tahun 2020, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Studi di Belanda: Anak-anak Bukan Penyebar Virus Corona yang Utama
Menggunakan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan di Inggris dan AS, para penulis mengelompokkan kondisi yang mendasari yang paling mempengaruhi risiko Covid-19 yang parah menjadi 11 kategori.
Baca Juga: Hari Hipertensi Dunia 2020, Tekanan Darah Tinggi Komorbid Berbahaya Bagi Covid-19
11 kategori itu di antaranya: penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal kronis, penyakit pernapasan kronis, penyakit hati kronis, diabetes, kanker dengan imunosupresi langsung (penindasan respons imun tubuh akibat kanker), kanker tanpa imunosupresi langsung tetapi dengan imunosupresi langsung dari pengobatan, HIV / AIDS, TB, gangguan neurologis kronis dan gangguan sel sabit.
Source | : | Live Science,The Lancet,Worldometers |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar