GridHEALTH.id - Di Indonesia kasus positif Covid 19 terus bertambah. Grafiknya masih terus naik setiap harinya. Namun, sejak awal Juni ini, Pemerintah sudah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) setelah hampir 3 bulan diberlakukan.
Pemprov DKI Jakarta yang awalnya memilih masa transisi hingga 2 Juli 2020 (dari PSBB menuju New Normal), harus kembali memperpanjang PSBB transisi hingga dua minggu kedepan, karena jumlah yang terinfeksi masih meningkat. Begitu juga kondisi Jawa Timur makin memburuk, juga di Sulawesi Selatan.
Protokol kesehatan antara lain, dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus dilakukan. Tujuannya, agar selama New Normal, kasus terinfeksi Covid 19 tak bertambah.
Selain juga daya tahan tubuh menjadi kunci untuk tetap sehat di masa PSBB diperlonggar dan New Normal. Mengingat, ada sejumlah orang yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Budhi Antariksa Ph.(D), Sp. P (K), Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan RS Persahabatan mengatakan yang paling penting dalam kondisi saat ini adalah menaati protokol kesehatan.
Sebab, jika dari virusnya sendiri, kalau virus itu menular pada orang lain, dia akan keluar dari orang lain untuk berpindah ke orang lain lagi.
Baca Juga: Gejala Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Dari Muncul Benjolan Kuning Hingga Hilang Ingatan
"Saat PSBB diperlonggar, angka kepositifan virus meningkat. Yang tadinya sudah sempat menurun, lalu naik lagi. Ini sudah kejadian di Jakarta. Hal itu menjadi pertanda kalau virus berpindah ke orang lain, maka virus itu bermutasi dan bertambah banyak.
Source | : | Diskusi Online / Webinar Imboost |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar