Secara nyata, begitu PSBB diperlonggar, jumlah malah naik. Artinya, virus memang bermutasi makin banyak," urai dr Budhi dalam diskusi online Imboost dengan tema 'Bagaimana Menyiapkan Kehidupan New Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh' (09/07/20).
Dokter Budhi lantas memberikan tips, suplemen seperti immunomodulator dan multivitamin bisa dikonsumsi mengingat kita masih belum tahu virusnya ini akan sampai kapan. Begitu pula penemuan vaksin.
"Ada beberapa virus memang tidak ada vaksinnya. Dan kebetulan, corona itu masuk virus RNA, jadi belum tentu dia bisa dibentuk vaksinnya. Semoga sih bisa. Tapi, sampai sekarang belum ada buktinya," kata Dr Budhi.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr. Inggrid Tania mengatakan di era new normal, orang sudah mulai beraktivitas, meskipun aktivitasnya dibatasi.
Namun, dengan kondisi aktivitas yang padat di era new normal, dibutuhkan ekstra peningkatan daya tahan tubuh. Sebab, tubuh memang memerlukan tambahan suplemen dari luar.
Salah satunya suplemen immunomodulator, sejenis zat atau substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun.
Baca Juga: Sehat dan Aman Makan Gorengan Tanpa Khawatir Radang Tenggorokan, Begini Kiatnya
Baca Juga: Angka Kanker Payudara Masih Tinggi Karena Banyak Perempuan Enggan Memeriksakan Diri
Artinya, sistem tubuh diaktivasi dan dimodulasi Ketika tubuh membutuhkan peningkatkan daya tahan tubuh, maka dibutuhkan immunomodulator yang bersifat immuno stimulan atau imun booster. Jadi, dia akan meningkatkan aktivitas sel-sel imun tubuh.
Source | : | Diskusi Online / Webinar Imboost |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar