3. Paraben
Paraben adalah mimicker estrogen, artinya sekali dioleskan ke kulit, mereka akan masuk ke aliran darah, dan tubuh mengira bahan ini sebagai estrogen.
Ketika tubuh berpikir ada jumlah estrogen yang sangat tinggi di dalam aliran darah, maka tubuh akan bereaksi dengan berbagai cara.
Misalnya, mengurangi massa otot, meningkatkan timbunan lemak, menyebabkan pubertas dini, dan menganggu kesuburan pria dan wanita.
4. Sulfat
Zat kimia ini digunakan untuk menghasilkan busa dan gelembung dalam sabun.
Beberapa sulfat umum adalah SLS (sodium lauryl sulfate) dan SLES (sodium laureth sulfate).
Sulfat ini dapat menghilangkan minyak alami kulit, dan memicu iritasi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau eksim.
Baca Juga: Dari Udara hingga Kentut, Beberapa Hal dalam Tubuh Manusia Ini Bisa Menyebarkan Virus Corona
5. Triclosan
Zat kimia ini paling sering ditemukan pada sabun antibakteri.
Studi terbaru telah menemukan bahwa triclosan sebenarnya memicu pertumbuhan bakteri yang resisten (kebal) terhadap pembersih antibiotik.
Ini juga menciptakan dioxin (dioksin), yaitu penyebab kanker.
Dioksin juga memiliki efek mengganggu sistem endokrin dan berdampak negatif pada fungsi tiroid.(*)
Baca Juga: Mengerikan, 12 Ibu-ibu Tani di Tasikmalaya Diserang Ratusan Koloni Tawon, 2 Orang Meninggal
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | healthywomen.org,The Insider |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar