"Kita lupa, waktu pembatasan sosial berskala besar, masyarakat hanya disuruh-suruh dan sebagainya, diregulasi-diregulasi, padahal masyarakat kita itu yang bisa menata," ujar dia.
Kedua, pemerintah harus melakukan surveillance dengan melakukan tes secara akurat, pelacakan, dan mengisolasi.
"'Hanya cara itulah kita bisa mengendalikan pandemi dengan cepat sekaligus membuka kegiatan-kegaitan masyarakat supaya pulih ekonominya," kata Pandu.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi gelombang kedua, pemerintah mesti mengidentifikasi klaster-klaster yang berpotensi menjadi sumber penularan.
Beberapa klaster yang dimaksud Pandu adalah pasar tradisional, pondok pesantren, serta sekolah kedinasan di mana para peserta didiknya tinggal di asrama.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | TribunWow,www.covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar