Sang paman menyebut, keponakannya kesulitan bernapas lantaran saluran udara di paru-parunya tertutup alat Swab.
"Ketika kami minta agar korban dipindah ke rumah sakit lain, kami harus duduk menunggu ambulans yang tak kunjung datang. Ketika zuhur, korban tak pula dipindahkan, dan justru meninggal dunia," jelasnya.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Kesehatan Fisik, Olahraga Mampu Mengatasi Depresi Seperti Disebut Cinta Laura
Sementara ayah korban, Abdullah Al Joufan diketahui awalnya menolak upaya anastesi yang dilakukan oknum dokter tersebut. Ia bahkan meminta agar putranya ditangani dokter spesialis.
"Tapi, petugas rumah sakit mengatakan dokter spesialis sedang absen," ucap Abdullah.(*)
Baca Juga: Ahli; Ekstrak Ikan Gabus Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19, Ini 8 Manfaat Lainnya
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,Gulf News |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar