Untuk jelasnya, berikut berbagai alasan untuk efek samping yang terkait dengan obat. Ini termasuk:
- Dosis yang mungkin perlu disesuaikan
- Reaksi individu terhadap bahan dalam obat
- Obat yang membunuh satu jenis sel yang tidak diinginkan tetapi juga menghancurkan sel-sel sehat, biasanya pada obat kanker
- Interaksi antar obat
Interaksi obat terjadi ketika obat lain mempengaruhi aktivitas obat utama. Ini bisa berupa obat lain, makanan, vitamin atau suplemen, atau minyak esensial yang diminum bersama dengan obat yang diresepkan.
Penting untuk dicatat bahwa efek samping obat dapat sangat bervariasi, dari mual ringan hingga kematian. Obat yang berbeda memiliki efek yang berbeda pula.
Baca Juga: Resep Warisan Nenek Moyang, Kunyit Ternyata Dapat Turunkan Gula Darah
Baca Juga: Mudah Didapat, Ternyata Dua Bahan Ini Bisa Bikin Miss V Jadi Harum
Beberapa contoh umum efek samping ringan yang terkait dengan obat meliputi sembelit, ruam kulit atau dermatitis, diare, pusing, mengantuk, mulut kering, sakit kepala, mual, dan insomnia atau gangguan tidur.
Sedangkan contoh efek samping obat yang lebih serius termasuk irama jantung yang tidak normal, pendarahan internal dan kontraksi jantung lemah. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | apotekeranda.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar