Bayi itu, yang sekarang berusia lebih dari 3 bulan, pulih tanpa perawatan dan “sangat membaik, hampir secara klinis normal,” kata Dr. De Luca, seraya menambahkan bahwa ibu yang membutuhkan oksigen selama persalinan, adalah sehat.
De Luca mengatakan virus itu tampaknya telah ditularkan melalui plasenta ibu berusia 23 tahun itu.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Bisa Mengganggu Plasenta Pada Ibu Hamil
Sejak pandemi dimulai, ada kasus terisolasi pada bayi baru lahir yang dites positif terkena virus corona, tetapi belum ada cukup bukti untuk mengesampingkan kemungkinan bahwa bayi terinfeksi oleh ibu setelah mereka lahir, kata para ahli.
Sebuah kasus yang baru-baru ini diterbitkan di Texas, tentang bayi baru lahir yang dites positif Covid-19 dan memiliki gejala pernapasan ringan, memberikan bukti yang lebih meyakinkan bahwa penularan virus selama kehamilan dapat terjadi.
Dalam kasus Paris, kata Dr. De Luca, tim dapat menguji plasenta, cairan ketuban, darah tali pusat, dan darah ibu dan bayi.
Sementara itu, Yoel Sadovsky, direktur eksekutif Magee-Womens Research Institute di University of Pittsburgh, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan ia berpikir klaim transmisi plasenta "cukup meyakinkan".
Source | : | Nature,NYpost,elifesciences.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar