Menurut sebuah penelitian di Italia, 90% orang yang terkena anosmia, kemampuan penciumannya kembali dalam waktu sebulan.
Diperkirakan hilangnya penciuman yang tiba-tiba terkait dengan sesuatu yang disebut sindrom sumbing, yaitu ketika peradangan di saluran hidung menghalangi akses ke area hidung yang sensitif terhadap penciuman.
Setelah peradangan sembuh, indera penciuman biasanya kembali cukup cepat, dalam waktu sekitar dua minggu.
Baca Juga: Dirindukan Masyarakat, Dokter Reisa Broto Asmoro Kembali Tampil Sampaikan Informasi Covid-19
Namun bagi yang lain, peradangan dapat meninggalkan kerusakan pada saraf dan jaringan.
Dan terapi bau dapat membantu pasien dalam memberikan stimulus yang mendorong regenerasi saraf.
"Untuk pasien-pasien ini peluangnya bagus," Kelly menjelaskan.
"Anda dapat melakukan hal-hal menakjubkan dengan indera penciuman Anda, entah Anda orang sehat atau orang yang baru sembuh dari Covid-19."
Bagi yang tertarik dengan terapi bau tersebut, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sulit Mencium Bau karena Covid-19, Terapi Ini Bisa Membantu Pemulihan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar