Penyebaran asma dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi rileks, memungkinkan isi lambung mengalir kembali, atau refluks, ke kerongkongan. Bahkan, beberapa obat asma (terutama theophilin) dapat memperburuk gejala refluks.
Di sisi lain, refluks asam dapat memperburuk gejala asma dengan mengiritasi saluran udara dan paru-paru. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan asma yang semakin serius.
Iritasi ini juga dapat memicu reaksi alergi dan membuat saluran udara lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan seperti asap atau udara dingin.
Baca Juga: Hati-hati, Sering Dikira GERD Padahal Awal Gejala Serangan Jantung
Studi telah menunjukkan bahwa orang dengan asma dan GERD melihat penurunan gejala asma (dan penggunaan obat asma) setelah mengobati penyakit refluks mereka.
Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum Obat Sakit Maag, Risikonya Kerusakan Ginjal
Tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat-obatan yang lebih kuat atau pembedahan untuk meringankan gejala.
Source | : | aaaai.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar