Baca Juga: 6 Spesies Kelelawar, dan 3 Virus Mematikan yang Dibawanya, Virus Corona Hingga Ebola
Namun, beredarnya klaim tersebut membuat masyarakat jadi bertanya-tanya akan kebenarannya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD, mengatakan penggunaan Thermo Gun memiliki tingkat bahaya yang cenderung rendah.
Namun hal itu bisa dikatakan apabila alat pengukur suhu tubuh itu memang dinilai berbahaya.
"Radiasi thermo-gun yang lazim dipakai jauh lebih rendah intensitasnya ketimbang alat-alat lain yang sudah dipakai publik setiap hari." ujar seorang dokter yang akrab disapa dr. Koko, seperti dihubungi GridHEALTH.id, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Cenderung Dialami Semua Usia, Penderita Asma Ternyata Berisiko Tinggi Terkena GERD
Baca Juga: 2 Kandidat Vaksin Covid-19 Terpilih, Inilah yang Ideal dan Menjanjikan
Lebih lanjut, dr. Koko menjelaskan alat-alat itu misalnya, handphone, earphone bluetooth, dan microwave.
"Dan radiasi dari alat-alat tersebut masih dibawah ambang batas yang bisa ditoleransi." tambahnya.
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar