Respon antibodi terhadap Covid-19 sedang dipelajari dengan seksama oleh para ilmuwan di seluruh dunia untuk indikasi seberapa lama kekebalan mungkin terjadi.
Sementara ada sedikit bukti untuk menunjukkan infeksi ulang bisa terjadi, para ahli kesehatan belum menentukan dengan tepat berapa lama kekebalan mungkin berlangsung.
Baca Juga: Update Covid-19; Untuk Pertama Kalinya Jepang Temukan Antibodi Penetralisasi Virus Corona
Sebuah studi baru-baru ini dari King's College London menunjukkan bahwa tingkat antibodi dapat turun ke tingkat yang membuat mereka tidak terdeteksi segera setelah tiga bulan setelah infeksi.
Namun, antibodi tubuh juga meningkat sebagai bentuk lain dari respon kekebalan, termasuk dari apa yang disebut sel-T, yang tampaknya memainkan peran penting dalam melindungi terhadap infeksi ulang dengan Covid-19.
Penelitian dari Karolinska Institutet Swedia telah menunjukkan bahwa sekitar dua kali lebih banyak orang yang terinfeksi Covid-19 mengembangkan tanggapan kekebalan yang dimediasi sel-T dibandingkan mereka yang memiliki tingkat antibodi yang terdeteksi.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | National Post |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar