GridHEALTH.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberi pandangan, idealnya untuk menangani jenazah pasien positif virus corona (Covid-19) yakni dengan cara dibakar ketimbang dimakamkan. Hal itu bertujuan agar virus corona yang menginfeksi jenazah turut mati karena terbakar api.
"Yang terbaik, mohon maaf saya muslim ini, tapi secara teori yang terbaik ya dibakar (kremasi), karena virusnya akan mati juga," kata Tito saat mengisi sebuah Webinar yang dipublikasikan oleh Puspen Kemendagri, Jakarta, Rabu (22/07/20).
Meski demikian Tito menyadari bahwa pernyataannya akan cara kremasi akan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Indonesia.
Ia lantas menyarankan bila tetap dilakukan penguburan secara konvensional, maka protokol kesehatan penanganan jenazah harus dikedepankan.
Mulai dari jenazah wajib dibungkus secara rapat dan tak diperbolehkan ada celah sedikitpun saat proses pemulasaran.
"Karena virusnya itu akan bertahan. Dan upayakan dimakamkan di kuburan yang tidak ada air mengalir, (artinya) kering, panas," kata Tito.
Baca Juga: Feby Fabiola Berubah Penampilan, Kenapa Kemoterapi Sering Bikin Botak?
Selain itu, Tito juga mengingatkan agar masyarakat tetap melakukan pencegahan dini penyebaran virus corona. Salah satunya sering-sering cuci tangan sabun karena hal ini akan mematikan virus corona.
Source | : | Kompas.com,detik.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar