GridHEALTH.id - Desas-desus mengenai vaksin corona kini sudah tersebar di seantero Tanah Air.
Kabarnya, dalam beberapa bulan ke depan, vaksin corona siap diedarkan ke seluruh penjuru negeri guna mengobati pasien Covid-19.
Salah satunya vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford.
Baca Juga: Dibanderol Murah Rp 75 Ribu, Vaksin Lokal Covid-19 Siap Diedarkan dalam Hitungan Bulan
Dilansir CNN, Selasa (21/7/2020), hasil awal dari percobaan fase 1/2 menunjukkan bahwa vaksin corona yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca aman dan menginduksi respons imun.
Ketua Komite Etika Penelitian Berkshire, yang menyetujui uji coba Oxford, David Carpenter, mengatakan meskipun tanggalnya belum diketahui, tapi dengan bekerja sama bersama perusahaan farmasi besar, vaksin itu bisa tersedia secara luas sekitar bulan September.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Bersedia Jadi Orang Pertama yang Diberi Vaksin Covid-19
Namun di tengah semilir angin segar, seorang pakar WHO menyebut penggunaan pertama vaksin Covid-19 belum bisa digunakan hingga awal 2021.
Kepala Program Kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan, pihaknya sedang bekerja untuk memastikan distribusi vaksin yang adil.
Namun, upaya untuk menekan penyebaran virus akan terus dilakukan mengingat setiap hari kasus baru di seluruh dunia hampir mencapai rekor.
"Kami membuat kemajuan yang baik," kata Ryan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut, Ryan mencatat bahwa beberapa vaksin sekarang dalam uji coba fase 3 dan sejauh ini tidak ada yang gagal.
Baik dalam hal keamanan atau kemampuan untuk menghasilkan respons kekebalan dari tubuh.
Ryan menjelaskan, WHO bekerja untuk memperluas akses ke vaksin potensial dan untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi.
"Kita harus adil tentang ini, karena ini adalah barang global. Vaksin untuk pandemi ini bukan untuk orang kaya maupun untuk orang miskin. Vaksin untuk semua orang," katanya.
Ryan juga memperingatkan sekolah untuk berhati-hati dalam membuka kembali sampai transmisi komunitas Covid-19 terkendali.
Perdebatan di Amerika Serikat tentang memulai kembali pendidikan telah meningkat, bahkan ketika pandemi itu menjalar di banyak negara bagian.
"Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk membawa anak-anak kita kembali ke sekolah, dan hal paling efektif yang bisa kita lakukan adalah menghentikan penyakit di komunitas kita," katanya.
"Karena jika kamu mengendalikan penyakit di komunitas, kamu bisa membuka sekolah," imbuh Ryan.
Meskipun pengembangan vaksin melawan Covid-19 menunjukkan kemajuan yang baik, tetapi penggunaan vaksin tidak dapat diharapkan hingga awal 2021.
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar