GridHEALTH.id - Cara Pakai Thermo Gun yang Tepat dan Benar, Hasil Efektif dan Tak Merugikan
Baca Juga: Update Covid-19; 'Banyaknya Korban Meninggal di Inggris Karena WHO Dibeli China'
Selama pandemi, thermo gun kerap digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang sebelum memasuki sebuah tempat seperti kantor maupun pusat perbelanjaan.
Hal ini dilakukan demi mencegah risiko orang sakit menularkan penyakitnya terlebih mereka yang positif Covid-19.
Namun karena belakangan beredar kabar bahwa penggunaan thermo gun dapat merusak otak, tak sedikit masyarakat menolak penggunaan thermo gun di dahi.
Melihat kejadian tersebut, lantas bagaimanakah keakuratan thermo gun jika digunakan di daerah selain di dahi?
Menanggapi hal ini, dr. Karlina Lestari selaku dokter yang juga berprofesi sebagai editor media pun menghimbau agar masyarakat menggunakan thermo gun ditempat yang benar.
Baca Juga: Update Covid-19; 'Banyaknya Korban Meninggal di Inggris Karena WHO Dibeli China'
Menurutnya thermo gun tidak dianjurkan digunakan di daerah selain di dahi.
Hal ini dikarenakan hasil deteksi suhu tubuh nantinya menjadi tidak akan efektif dan tidak akurat.
Maka, apabila ada yang menggunakan thermo gun tidak di dahi, misalnya di tangan, baik punggung tangan atau telapak tangan, hasil deteksi suhu tubuhnya tentu akan meleset.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur.
Baca Juga: Tahukah Anda, Jeroan Sapi Ternyata Bermanfaat Bagi Tubuh, Begini Cara Membersihkannya
Maka dari itu, jangan heran jika hasil pengukuran suhu tubuh dapat berubah-ubah.
Lantas, apakah penggunaan thermo gun benar-benar efektif untuk mengukur suhu tubuh?
Dokter Karlina menyampaikan bahwa pengukuran suhu tubuh yang benar-benar efektif bisa dilakukan di mulut, ketiak, anus, dan dahi.
Baca Juga: Demam Drama Korea, Makanan Khas Negeri Ginseng Satu Ini Ampuh Lawan Virus Corona, Tertarik?
Mengingat pengecekan suhu selama pandemi Covid-19 dilakukan di tempat umum maka tidak mungkin menggunakan termometer digital dengan bergantian sebagai cara mengukur suhu tubuh banyak orang.
Oleh karena itu, penggunaan thermo gun sudah cukup efektif dan akurat dalam mengukur suhu tubuh banyak orang di tempat publik.
Termometer inframerah yang tersedia di pasaran umumnya untuk mendeteksi temperatur gendang telinga (termometer telinga) atau temperatur dahi (termometer dahi).
Baca Juga: Dirindukan Masyarakat, Dokter Reisa Broto Asmoro Kemba Tampil Sampaikan Informasi Covid-19
Alih-alih termometer konvensional yang menggunakan medium cairan, termometer inframerah dapat mendeteksi suhu tubuh dengan hanya mengarahkannya ke objek yang bersangkutan.
Pemindaian suhu dengan termometer tembak juga lebih cepat dibandingkan termometer konvensional. Sebab, termometer inframerah dapat mendeteksi suhu hanya dalam hitungan detik.
Selain itu, termometer dahi lebih cocok untuk skrining awal demam sebagai gejala coronavirus. Pasalnya, hanya perlu “ditembak” ke arah dahi tanpa perlu kontak atau bersentuhan langsung dengan kulit seseorang.
Baca Juga: Pasien Berusia 65 Tahun Berhasil Pulih dari Covid-19 Usai Transplantasi Paru-paru Ganda
Termometer dahi mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang.
“Karena pengecekan suhu selama pandemi Covid-19 ini dilakukan di tempat umum, di mana jumlah orang yang diukur suhunya banyak sehingga dibutuhkan waktu pengecekan yang cepat. Nah, penggunaan thermo gun di dahi sudah cukup akurat untuk pengecekan suhu tubuh tanpa perlu melibatkan kontak langsung dengan orang lain,” terang dr. Karlina.
Sementara itu, dikutip dari tribunnews akibat kabar thermo gun dapat merusak otak, beberapa masyarakat di Denpasar Bali jadi enggan menggunakan thermo gun di dahi.
Sebagai gantinya mereka meminta petugas untuk mengecek suhu tubuhnya di bagian tangan.
Kejadian ini pun diungkapkan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa saat memberikan keterangan pers (23/7/2020)
"Ada beberapa, tidak semua," kata Ariwibawa saat menjelaskan penolakan masyarakat untuk menggunakan thermo gun yang terjadi pada Selasa (21/7/2020).(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar