Termometer dahi mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang.
“Karena pengecekan suhu selama pandemi Covid-19 ini dilakukan di tempat umum, di mana jumlah orang yang diukur suhunya banyak sehingga dibutuhkan waktu pengecekan yang cepat. Nah, penggunaan thermo gun di dahi sudah cukup akurat untuk pengecekan suhu tubuh tanpa perlu melibatkan kontak langsung dengan orang lain,” terang dr. Karlina.
Sementara itu, dikutip dari tribunnews akibat kabar thermo gun dapat merusak otak, beberapa masyarakat di Denpasar Bali jadi enggan menggunakan thermo gun di dahi.
Sebagai gantinya mereka meminta petugas untuk mengecek suhu tubuhnya di bagian tangan.
Kejadian ini pun diungkapkan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa saat memberikan keterangan pers (23/7/2020)
"Ada beberapa, tidak semua," kata Ariwibawa saat menjelaskan penolakan masyarakat untuk menggunakan thermo gun yang terjadi pada Selasa (21/7/2020).(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar