Viral load yang lebih sedikit, pada gilirannya, akan menyebabkan berkurangnya pelepasan virus dan penyebaran penyakit.
Melansir First Post, ColdZyme awalnya dibuat untuk pengobatan flu biasa. Ini telah terbukti menonaktifkan sekitar 99% dari virus yang menyebabkan flu biasa seperti rhinovirus, adenovirus dan coronavirus. ColdZyme juga terbukti efektif melawan virus flu.
Baca Juga: WHO Resmi Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine, Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19
Dalam uji coba multicenter, 267 pasien pilek biasa diberikan dua semprotan ColdZyme enam kali sehari sejak hari pertama dari manifestasi gejala atau obat-obatan seperti parasetamol dan dekongestan hidung.
ColdZyme memperbaiki semua gejala penyakit termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hidung tersumbat. Meskipun secara keseluruhan mereka yang menggunakan obat mendapat efek yang lebih baik, mereka menggunakan obat lebih sering daripada kelompok uji ColdZyme.
Source | : | timesofindia,First Post |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar