3. Bawang putih
Sama seperti bawang bombai, bawang putih juga dapat membantu melawan penyakit kardiovaskular dan dapat terpengaruh oleh panas.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebutkan bahwa memanaskan bawang putih dalam suhu 200 derajat Celcius selama 6 menit dapat menekan menekan aktivitas antiplatelet di dalam bawang putih utuh dan secara signifikan kandungannya dalam bawang putih yang dihancurkan.
Sejumlah penelitian, termasuk penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Process Engineering pada 2009 menyebutkan bahwa suhu panas dapat menonaktifkan enzim alliinase.
Merebus bawang putih selama 20 menit dapat menekan aktivitas antibakteri, dan hanya satu menit dipanaskan melalui microwave bisa menghancurkan 100 persen kemampuannya melawan kanker.
Menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya selama 10 menit sebelum proses pemanasan dapat mengembalikan sebagian daya anti kankernya, tetapi bawang putih yang dimasak tetap berkurang khasiatnya sekitar 30 persen lebih rendah.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?
4. Blueberry
Blueberry mengandung jenis antioksidan flavonoid yang sangat tinggi.
Mengonsumsinya dalam kondisi mentah mebuat kita dapat memperoleh khasiatnya secara maksimal.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada 2014 menyebutkan bahwa memproses blueberry dengan cara seperti dipanggang atau dibuat menjadi kue dapat menurunkan kadar polifenolnya.
Baca Juga: 6 Bulan Peringatan Pandemi Virus Corona, 16 Juta Kasus dan Lebih dari 6000 Kematian Telah Terjadi
Source | : | Kompas.com,fao.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar