GridHEALTH.id - Indonesia baru saja mendatangkan vaksin virus corona (Covid-19) yang di datangkan langsung dari perusahaan China Sinovac Biotech.
Namun tak sedikit pihak yang mempertanyakan mengapa pihak Indonesia hanya mendatangkan vaksin dari negeri Tiongkok saja.
Padahal ada juga beberapa negara yang tengah meneliti dan mengembangkan vaksin untuk menanggulangi wabah Covid-19 ini.
Menanggapi kritikan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengungkap bahwa Indonesia rupanya tidak hanya akan mendatangkan vaksin dari China saja.
Menurutnya ada vaksin dari dua negara lain yang rencananya akan didatangkan.
Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
Informasi tersebut, Menurut Ridwan Kamil, diperolehnya dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa Indonesia akan mendatangkan vaksin dari tiga negara.
"Dari Tiongkok (China), Korea Selatan dan Inggris. Saat ini yang sudah di Indonesia memang dari China karena vaksin dari China sudah diujicobakan dua kali di negaranya," ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
Lantas, kenapa vaksin dari Korea Selatan dan Inggris belum diujicobakan di Indonesia?
Emil sapaan akrabnya menyebut, itu karena vaksin dari kedua negara tersebut baru diujicobakan satu kali di negaranya sehingga belum didatangkan ke Indonesia.
"Sedangkan syaratnya vaksin dijual harus dua kali uji coba di negaranya. Yang sudah uji coba dua kali baru Tiongkok," ucap dia.
Baca Juga: Universitas Oxford : RI Dapat Nilai D untuk Penanganan Virus Corona
Sementara itu diketahui, untuk menilai efektivitas dan keamanan suatu produk seperti vaksin, perlu dilakukannya uji klinis, disamping pengujian pada hewan atau uji pra-klinis.
Menurut Mayo Clinic, uji klinis merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan kepada manusia.
Dimana orang yang menjadi sampel bisa sampai ribuan atau puluhan ribu, serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar bisa bertahun-tahun.
Baca Juga: Penjelasan Polri Usai Kantor Samsat Polda Metro Jaya Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
Rencananya, vaksin dari Sihovac itu akan diuji cobakan dalam waktu dekat ini di Bandung dan butuh relawan mencapai 1600-an ornag.
"Untuk ikut jadi relawan nanti bisa daftar ke gugus tugas. Teknisnya biasa, hanya disuntik, lalu dilihat imunitasnya meninggi atau tidak," ucap Ridwan Kamil.(*)
Baca Juga: Salah Satu Karbohidrat Istimewa Hari Raya Paling Dicari, Ini Rahasia Membuatnya Supaya Anti Basi
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,TribunJabar.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar