GridHEALTH.id - Pasien positif virus corona (Covid-19) yang baru datang dari Jakarta dan meninggal dunia di Kabupaten Sumedang Jawa Barat ternyata memiliki penyakit penyerta.
Setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menanggapi warganya yang meninggal dunia akibat corona.
Diketahui pasien nomor 18 yang diisolasi di RSUD Sumedang kondisinya semakin menurun sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Dony mengatakan, gejala pada pasien laki-laki berinisial A berusia 54 tahun yang merupakan warga Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang itu yakni pilek, panas, dan batuk.
Selain itu infeksi yang dialami pasien semakin diperparah dengan adanya penyakit penyerta yakni sesak napas.
Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
"Jadi memang yang punya penyakit penyerta ini, cepat (meninggal) secara teori," ujarnya saat ditemui di Saung Pawenang, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (28/7/2020).
Sementara untuk istri dari pasien tersebut yakni IL (58), Dony memastikan tidak ada gejala.
Namun, hingga saat ini IL masih perlu diisolasi di RSUD Sumedang hingga kondisinya benar-benar pulih.
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
Ia mengatakan, pasien tersebut sebelumnya bekerja di Jakarta, kemudian pulang ke Sumedang karena sakit.
Lalu, dia berobat puskesmas dan dilakukan swab test dengan hasil positif Covid-19.
"Setelah positif Covid-19 diisolasi di rumah sakit, dan sudah ditangani dengan baik oleh dokter. Namun kemarin (Senin malam) meninggal dan dimakamkan dengan prosedur penanganan Covid-19," katanya.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?
Dengan adanya pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia itu, pihaknya lebih waspada lagi dan semua masyarakat Kabupaten Sumedang harus menerapkan protokol kesehatan secara efektif.
"Kami juga sudah menyampaikan ke gugus tugas untuk memperketat perizinan-perizinan termasuk di kecamatan yang masuk zona merah," ucap Dony.
Baca Juga: Penjelasan Polri Usai Kantor Samsat Polda Metro Jaya Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
Sementara itu, melihat kejadian ini perlu diketahui adapun faktor risiko seseorang terinfeksi Covid-19 menurut Mayo Clinic di antaranya adalah;
- Orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi virus corona.
- Orang yang baru saja pulang dari daerah ataupun wilayah yang menjadi zona penyebaran virus corona.(*)
Baca Juga: Salah Satu Karbohidrat Istimewa Hari Raya Paling Dicari, Ini Rahasia Membuatnya Supaya Anti Basi
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,TribunJabar.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar