GridHEALTH.id - Belakangan ini, area perkantoran disebut-sebut sebagai klaster Covid-19 dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak.
Hingga Rabu (29/7/2020), tercatat ada 459 karyawan dari 90 klaster perkantoran di DKI Jakarta yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Ratusan karyawan tersebut berasal dari kantor DPRD hingga BUMN di sekitar Ibu Kota.
Namun sayangnya, total kasus Covid-19 di klaster perkantoran itu bukanlah jumlah kasus positif corona di Jakarta.
Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan rincian klaster Covid-19 di DKI Jakarta.
Pertama, klaster rumah sakit.
Bukan hal yang aneh jika rumah sakit menjadi klaster Covid-19 terbanyak di Jakarta.
"Dari keseluruhan kasus, kontribusinya dari klaster mana saja, pasien rumah sakit masih menempati urutan pertama sekitar 42%," ujar Dewi dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (29/7/2020).
Kedua, klaster komunitas yang terdiri dari 283 klaster dengan 1.178 kasus.
Ketiga, klaster pasar ada 107 klaster dengan 555 kasus.
Keempat, klaster perkantoran sudah ada 90 klaster dengan 459 kasus.
Kelima, klaster rumah ibadah ada 9 klaster dengan 144 kasus.
Selain itu, secara berurutan, ada klaster gereja yang terdapat 3 klaster dengan 29 kasus, masjid 3 klaster dengan 11 kasus, asrama pendeta 1 klaster dengan 41 kasus Lalu ada pesantren yang punya 1 klaster dengan 4 kasus.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Memburuk, Jakarta Wacanakan Bakal Terapkan PSBB Lagi
"Tahlilan ini satu klaster tapi menyebar ke 29 orang," ucap Dewi.
"Jadi kalau ada kegiatan sosial berkumpul bersama misal arisan, kumpul ibu-ibu PKK, pengajian, tahlilan, ini dipastikan protokol kesehatan diterapkan," kata dia.
Data ini dipantau sejak 4 Juni 2020-6 Juli 2020 atau selama masa PSBB transisi. (*)
Baca Juga: Dibutuhkan 1.620 Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Asal China, Ridwan Kamil Ikut Daftar
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar