Studi ini menunjukkan bahwa wanita lebih rentan menderita gangguan jiwa seperti kecemasan dan depresi, meskipun tingkat keparahan infeksi lebih rendah, kata pernyataan itu.
"Kami berhipotesis bahwa ini mungkin disebabkan oleh perbedaan fungsi sistem kekebalan tubuh," kata Profesor Benedetti.
Benedetti juga menemukan, dampak kejiwaan yang kurang serius ditemukan pada pasien rawat inap dibanding rawat jalan.
Menurut Benedetti, konsekuensi psikiatrik dari Covid-19 dapat disebabkan oleh respons imun terhadap virus itu sendiri dan oleh faktor-faktor stres psikologis penyebab gangguan jiwa seperti stigma, isolasi sosial dan kekhawatiran bahwa dirinya akan menginfeksi orang lain.
Beberapa studi sebelumnya banyak menggambarkan tentang kekhawatiran yang berkembang tentang potensi komplikasi kesehatan yang dialami penyintas Covid-19.
Baca Juga: Menyisir Tak Boleh Sembarangan, Ada Tekniknya Agar Rambut Tidak Rontok
Baca Juga: Studi: Diet Ketogenik Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru-paru
Pada bulan Mei 2020 lalu, ilmuwan di Inggris telah menemukan kerusakan otak pada beberapa dari mereka yang sembuh dari Covid-19 ini. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Reuters,Center for Disease Control and Prevention,RmolJateng |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar