GridHEALTH.id – Setahun lebih pasca kepergian sang ibunda, Mikha Tambayong memutuskan untuk mengeluarkan single bertajuk 'Tak Tergantikan'.
Mikha Tambayong mengaku lagu tersebut ia persembahkan untuk mendiang sang bunda, Deva Malaihollo.
Ia berharap karyanya juga bisa me wakili publik yang merasakan kehilangan orang tersayang.
"Trigger menulis produksi lagu ini tujuan untuk almarhum ibu, tapi secara garis besar aku dan tim pengin ini universal siapapun yang dengerkan bisa relate," kata Mikha Tambayong saat konferensi pers virtual, Kamis (6/8/2020).
"Yang belum alami yang aku alami, nggak perlu sosok spesifik sama aku, mungkin sahabat ayah, aku pengin semua yang dengar nonton terbawa suasana," sambungnya.
Sementara itu, diketahui Ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaihollo meninggal dunia pada Minggu (3/3/2019) akibat mengidap penyakit autoimun.
Baca Juga: 7 Khasiat Jintan Hitam yang Disebut Sebagai Obat dari Segala Penyakit
Deva malaihollo mengidap penyakit autoimun yang disebut dengan Sjogren's syndrome yang merupakan kelainan pada sistem kekebalan tubuh yang diidentifikasi oleh dua gejala yang paling umum, mata kering dan mulut kering.
Dilansir dari Mayo Clinic, jenis penyakit autoimun satu ini kebanyakan menyerang orang berusia lebih dari 40 tahun, dan lebih umum terjadi pada wanita.
Baca Juga: Hilangkan Kecemasan dan Cegah Kemungkinan Terinfeksi Covid-19 Dengan Vaksinasi Flu
Sedangkan pemicu munculnya Sjogren's syndrome adalah infeksi bakter atau virus, mengutip dari WebMD.
Umumnya, Sjogren's syndrome dibarengi dengan gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
Pada Sjogren's syndrome, selaput lendir dan kelenjar yang mengeluarkan uap air dari mata dan mulut biasanya terpengaruh terlebih dahulu sehingga menghasilkan penurunan air mata dan air liur.
Gejala utama Sjogren's syndrome adalah mata kering (mata terasa terbakar, gatal, atau terasa berpasir), dan mulut kering (mulut terasa penuh, sehingga sulit untuk menelan atau berbicara).
Para ilmuwan tidak mengetahui secara persis faktor yang menyebabkan penyakit ini muncul, namun kita perlu mewaspadai jika terjadi tanda-tanda berikut:
- Nyeri sendi, bengkak, dan kaku.
- Kelenjar ludah yang membengkak (di belakang rahang dan di depan telinga).
- Penglihatan kabur.
- Ruam kulit atau kulit kering.
- Organ intim kewanitaan kering.
Baca Juga: Bila Tak Datang Penuhi Panggilan Polda Bali Hari Ini, Jerinx Bakal Dijemput Polisi Soal Gugatan IDI
- Batuk kering yang persisten.
- Kelelahan yang berkepanjangan.
Pada Sjogren's syndrome, sistem kekebalan akan menyerang sel-sel sehat, seperti kelenjar air mata dan air liur.
Baca Juga: Imbas 2 Karyawannya Positif Corona, AEON MALL BSD City Ditutup dan Akan Didisinfeksi
Bahkan Sjogren's syndrome yang makin parah dapat merusak bagian tubuh lainnya, seperti sendi, kelenjar tiroid, ginjal, hati, paru-paru, kulit, bahkan sistem saraf.
Menurut penuturan kerabat Mikha Tambayong, hal yang terjadi pada Deva Malihollo yaitu Sjogren's syndrome menyerang hingga paru-paru.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,Grid.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar