GridHEALTH.id - Es Batu Hanya Enak di Mulut, Aslinya Membahayakan Kesehatan, Ini Cirinya
Tidak semua es batu aman dan sehat untuk dikonsusi. Banyak es batu yang terbuat dari air mentah, hingga mengandung bakteri berbahaya.
Baca Juga: Kasus Gilang Bungkus Jarik dan Analisis Seksolog, Kenapa Kelainan Fetish Bisa Muncul
Mungkin Anda masih ingat pada tahun 2015, pihak kepolisian menemukan pabrik es batu di Jakarta Timur yang menggunakan bahan baku dari air sungai Kalimalang.
Tahu dong bagaimana kondisi air sungai Kalimalang?
Lalu, bagaimana ya cara melihat ciri es batu yang terbuat dari air tak layak ini?
Untuk diketahui, proses pembekuan terjadi bila air didinginkan di bawah 0 derajat Celcius.
Untuk membuat es batu konsumsi, air yang digunakan pun harus memenuhi standar sanitasi.
Nilai sanitasi dan higienitas yang baik pada suatu makanan atau minuman adalah dengan tidak dijumpainya bakteri E. coli.
E. Coli digunakan sebagai parameter karena E. Coli adalah flora normal usus yang keluar bersama tinja sebagai sumber infeksi makanan dan minuman.
Karenanya, air yang digunakan untuk membuat es batu harus merupakan air minum yang tidak mengandung bakteri-bakteri penyakit.
Air yang tidak higienis dapat menyebabkan keracunan karena bakteri yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Ditinggal Suami Semenjak Hamil, Ini Kisah Pilu Wanita di Kupang Lahirkan Sendiri Bayi Kembar 3
Gejala yang dapat muncul setelah konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis adalah mual, muntah, dehidrasi, nyeri perut, dan diare.
Data dari BPOM, didapatkan 88,9 persen sampel es batu rumah tangga belum memenuhi syarat kesehatan.
Dari sembilan sampel yang diteliti, 8 memiliki nilai indeks angka paling mungkin (APM) ± 979/100 ml & 1 sampel 0/100 ml.
Baca Juga: Provinsi Jabar Kembali Masuk 3 Besar Covid-19, Depok Satu-satunya Zona Merah!
Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa sanitasi dan higienitas es batu yang banyak dijual terkontaminasi bakteri koliform.
Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator.
Bakteri ini bisa menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak.
Asal tahu saja, bakteri koliform menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan kanker.
Cara Bedakan Es Batu dari Air Mentah dan Air Matang
Langkah penting untuk memastikan higienitas es batu adalah dengan membuatnya sendiri di rumah.
Lalu, jika sedang berada di luar rumah dan ingin minum minuman dingin dengan es batu, bagaimana cara membedakan mana es batu yang dibuat dengan air matang dan air mentah?
Menurut BPOM, berikut ini adalah cara-caranya:
1. Es batu dari air mentah berwarna putih seperti salju karena masih banyak gas.
2. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini tidak layak dikonsumsi, khususnya jika sumbernya adalah dari sungai yang tercemar.
Baca Juga: Tambah Lagi Gejalanya, Cegukan Terus Bisa Jadi Awal Covid-19
3. Es batu yang dibuat dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalamnya terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es kristal.
Jika Anda sedang makan di restoran, lebih baik pesan air dingin yang sudah didinginkan di dalam lemari pendingin.
Jika Anda makan di restoran kaki lima, perhatikan apakah es batu yang digunakan adalah es balok atau bukan.
Kabarnya, es batok yang biasanya dibuat dari air mentah.
Sebetulnya es balok diperuntukkan untuk mendinginkan daging, ikan, atau makanan laut lainnya.
Jadi es balok bukan untuk dikonsumsi manusia.(*)
Baca Juga: 4 Tips Sehat Agar Wanita Terhindar Dari Risiko Kanker Payudara
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah publish di SajianSedap.com, dengan judul; Stop Minum Es Batu dengan Ciri Ini Mulai dari Sekarang Kalau Tak Ingin Hal Fatal dan Mengerikan Ini Terjadi dalam Tubuh
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar