Guru itu pun dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lumajang sejak Jumat (7/8/2020). Pengajar itu, kata dr Bayu, awalnya sempat mengalami beberapa gejala serupa Covid-19.
Kemudian Guru tersebut menjalani rapid test Covid-19, tapi hasilnya nonreaktif.
Karena tak kunjung membaik, guru tersebut menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Pegawainya Positif Covid-19, Kantor Berita Antara Disidak Pemprov DKI, Minta Didisinfeksi
"Jadi, karena ada gejala dari Jumat itu sudah dirawat," jelas dia.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, pengajar tersebut aktif mengajar sebagai guru sambang selama pandemi Covid-19.
Pemkab Lumajang menerapkan program guru sambang sejak 28 Juli 2020.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Harus Rutin ke Dokter Gigi, Karang Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Paru
Source | : | Surya.co.id,infocovid19.lumajangkab.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar