Jurnal kedokteran Lancet pada Mei lalu mengomentari penelitian yang menunjukkan pandemi ini mungkin menginfeksi BAME, yakni komunitas kulit hitam, Asia dan minoritas etnis di Inggris secara tidak proporsional.
Ketua tim peneliti uji coba di Imperial College London, Dr. Katrina Pollock mengatakan penting bahwa semua anggota masyarakat dapat terwakili.
Baca Juga: Klaim Obat Palsu Covid-19 Ternyata Paling Banyak Disebarkan Influencer
"Semua orang melihat bagaimana Covid-19 menjangkiti komunitas BAME dam saya pikir ini sangat penting sebagai tim yang mengembangkan vaksin," jelas Pollock.
Dia menambahkan sejauh ini timnya telah mendapat dukungan dari komunitas lokal dan di antara sukarelawan terdapat satu dari lima berasal dari komunitas BAME.
"Dan yang ingin kami lakukan ketika kami mengembangkan penelitian kami dan melangkah maju dalam uji coba yang lebih keras," imbuh dia.
Source | : | Kompas.com,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar