Apalagi sebuah penelitian tahun 2015 juga menyatakan bahwa frekuensi bercinta dan seringnya sperma keluar tersebut semakin menurun atau makin jarang seiring pertambahan usia.
Dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh juga tidak bisa dipukul rata antara satu pria dengan pria yang lainnya.
Namun sebuah penelitian yang dilaporkan European Urology tahun 2016 menyebut, ejakulasi setidaknya 21 kali sebulan bisa mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Dengan kata lain, untuk mencegah kanker prostat, pria perlu mengeluarkan sperma setidaknya empat kali dalam seminggu.
Kendati ada temuan studi antara kanker prostat dan frekuensi ejakulasi, namun penelitian tersebut masih perlu riset lebih lanjut.
Source | : | Kompas.com,Medical News Today |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar