GridHEALTH.id - Tusuk gigi adalah sebuah alat kegemaran banyak orang, untuk mengeluarkan aneka sisa makanan yang nyempil di antara gigi.
Karena harganya murah meriah, walau sekali pakai, tusuk gigi dapat dengan mudah kita temuan di tempat-tempat makan.
Baik tempat makan emper jalan alias kai lima, hingga di restoran mewah dan mahal.
Tapi apakah efektif? Jika ditanya efektif atau tidak, cukup efektif tusuk gigi sebagai alat mengeluarkan sisa makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.
Tapi jika ditanya, apakah dibenarkan menggunakan tusuk gigi, apalagi setiap kali usai makan?
Nah, ini yang harus kita ketahui bersama.
Baca Juga: 40 Persen Relawan Vaksin Covid-19 Akan Alami Demam, Tim Riset Beri Cara Mengatasinya
Ketahuilah, lebih baik menggosok gigi atau menggunakan dental floss daripada menggunakan tusuk gigi sehabis makan.
Hal ini lantaran jika terlalu sering digunakan, tusuk gigi bisa melukai gigi dan bagian mulut lainnya, terlebih gusi.
Dilansir dari dentistry.com, April Grandinetti, seorang dokter gigi dari Chicago, menemukan bahwa kesehatan mulut pasiennya yang sering menggunakan tusuk gigi dan yang tidak itu sangat berbeda.
Soalnya, benda ini memiliki tekstur yang keras sehingga bekasnya tertera di gigi, gusi, dan mulut.
“Tusuk gigi seharusnya hanya digunakan saat kita benar-benar tidak bisa menemukan sikat gigi atau dental floss. Tidak boleh jadi kebiasaan”, ucap dokter gigi ini.
Baca Juga: Jenis Hand Sanitizer yang Menyebabkan Kematian dan Kebutaan, Jika Sampai Tertelan
Dirinya mengatakan, penggunaan tusuk gigi berlebihan bisa merusak enamel atau bagian luar gigi.
Gusi juga jadi mudah terluka sehingga bakteri mudah masuk ke dalamnya.
Infeksi pun mudah mengintai.
Bahkan, melansir Sajiansedap.com (13 Agusts 2020), gigi yang keadaannya sudah tidak terlalu kuat pun bisa patah atau pecah.
Jika gusi sudah terluka atau terdorong ke bagian dalam, akar gigi yang seharusnya tersembunyi di dalam gusi bisa terekspos.
Jika sudah begini dan kita tetap menggunakan tusuk gigi, akar gigi yang seharusnya menjadi kekuatan gigi pun bisa ikut rusak.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Berdampak Pada Kesehatan Kulit
Kasus terakhir ini sering terjadi pada orang dengan golongan umur yang sudah cukup tua.
“Dampak yang cukup besar ini membuat saya dan para dokter gigi di Chicago bisa langsung menentukan mana pasien yang sering menggunakan tusuk gigi dan mana yang tidak."
Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi hingga 27 Agustus, Warga Meminta Kembali ke Awal Saja!
"Bukannya kita tidak boleh sama sekali menggunakan alat ini. Tentu bisa, namun gunakan seperlunya,” ucap Grandinetti.
Bahaya Tusuk Gigi
Ada beberapa resiko kesehatan yang tersembunyi di balik kebiasaan membersihkan sisa makanan menggunakan tusuk gigi.
Dilansir dari laman articlesofhealthcare.com, berikut ini masalah yang akan terjadi jika menggunakan tusuk gigi terlalu sering.
1. Pengeroposan gigi
Pengeroposan gigi dapat terjadi ketika menggunakan tusuk gigi.
Pengeroposan semakin parah dan menyebabkan lubang.
Biasanya cepat terjadi ketika kamu memaksa tusuk gigi mengambil sisa makanan di celah gigi.
Baca Juga: Usai Hadiri Acara Hajatan, Kepala Sekolah di Madiun Meninggal Terinfeksi Covid-19
2. Radang gusi
Tak jarang ketika menggunakan tusuk gigi justru membuat gusi berdarah.
Seiring waktu, dapat menyebabkan radang gusi dan penyakit lainnya.
Terutama jika ada bakteri dan kuman yang masuk ke dalam luka.
Baca Juga: Banyak Klaim Jamu yang Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Ini Kata Badan POM
3. Gigi menjadi rengggang
Percaya atau tidak, kerapatan gigi dapat berkurang jika kamu menggunakan tusuk gigi.
Apalagi jika posisi makanan yang terselit tak pernah berubah.
Hasilnya gigi menjadi renggang dan lebih banyak makanan yang akan terselip di sana.
4. Rusaknya enamel gigi
Baca Juga: Dalam Seminggu, Berapa Kali Idealnya Sperma Harus Dikeluarkan?
Enamel atau lapisan luar gigi dapat rusak jika terlalu sering mengambil sisa makanan menggunakan tusuk gigi.
Padahal jika sampai gigi rusak akan membuat lapisan pelindung terkikis.
Akibatnya kamu akan merasa ngilu saat meminum es.(*)
Baca Juga: 3 Minggu Dibuka Kembali Sebagai Masjid, Hagia Sophia Langsung Jadi Klaster Baru Covid-19
#berantasstunting
#HadapiCorona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar