Namun, masih banyak pertanyaan mendesak mengenai calon vaksin, seperti panjang umur perlindungan, dosis yang tepat untuk memicu tanggapan kekebalan yang kuat, dan apakah ada perbedaan spesifik pada inang.
Pertanyaan-pertanyaan ini akan diselidiki dalam uji coba fase-tiga skala yang lebih besar.
Peringatan lain adalah bahwa dengan vektor vaksin menjadi virus flu biasa, orang mungkin memiliki kekebalan yang sudah ada sebelumnya yang membunuh pembawa virus sebelum vaksin dapat diterapkan, yang sebagian dapat menghambat respons kekebalan.
Baca Juga: Ramai Berita Manfaat Baking Soda Untuk Kulit Wajah, Awas! Tidak Semua Orang Boleh Menirunya
Dibandingkan dengan orang yang lebih muda, peserta yang lebih tua umumnya memiliki respons kekebalan yang lebih rendah secara signifikan, studi Lancet menemukan.
Akibatnya, orang lanjut usia mungkin memerlukan dosis tambahan untuk menginduksi respons kekebalan yang lebih kuat, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi pendekatan ini.(*)
Baca Juga: 4 Keuntungan Mengonsumsi Ikan Teri dari Ikan Laut Lainnya, Apalagi Untuk Sarapan
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar